Metamorphosys

Memahami 4 Elemen Dalam Digital Marketing

Transformasi strategi pemasaran dari konvensional menjadi digital semakin tidak dapat dielakan. Di pertengahan tahun 2021 ini, semakin banyak perusahaan baik dari skala UMKM hingga tingkat industrial yang banting setir ke dunia digital marketing. Kenapa? Ya tidak dapat dipungkiri salah satu pemicunya adalah pandemi yang belum kunjung berakhir. Namun bukan itu alasan utamanya, melainkan karena sudah banyak perusahaan yang merasakan dampak signifikan dari digital marketing itu sendiri.
Perusahaan memfokuskan kegiatan promosi, periklanan, sosialisasi, pengelolaan krisis, bahkan sampai layanan pelanggan pun difokuskan untuk dilakukan melalui media digital, terutama media sosial. Penggunaan media sosial sebagai salah satu pilar utama digital marketing sudah menjadi tren yang tidak dapat digantikan dengan apapun sejauh ini. Hal ini membuat digital marketing sebagai salah satu prioritas utama yang harus diterapkan oleh suatu perusahaan.
Namun pada prakteknya, penggunaan media sosial sering disalahartikan. Perusahaan seringkali salah paham terhadap goals atau tujuan yang perlu mereka prioritaskan dalam penggunaan media sosial. Media sosial bukanlah suatu alat yang hanya dapat mengerjakan satu hal dan menghasilkan satu hasil yang mutlak. Media sosial bekerja secara dinamis, dan hasil yang diberikan pun bermacam-macam. Itulah sebabnya perusahaan harus menentukan dulu goals atau tujuan prioritas mereka dalam menggunakan media sosial. 
Dalam penggunaannya dan pemanfaatannya, media sosial dapat memberikan output yang dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) tahap, yakni : awareness, engagement, sales-increase, dan act of recommendation. Output tersebut merupakan milestone yang harus diperhatikan oleh tiap-tiap perusahaan untuk dijadikan prioritas mereka dalam memanfaatkan media sosial. Maka dari itu, alangkah baiknya tiap-tiap perusahaan memahami keempat output tersebut agar mereka tahu kapan saat yang tepat untuk menjadikannya sebagai tujuan utama.
 
1. Awareness dalam Digital Marketing
 
Awareness merupakan tahap awal dari penggunaan media sosial. Tujuannya adalah membuat perusahaan kita dikenal oleh sebanyak mungkin orang.digotal Target dari awareness sendiri tergantung dari skala tiap-tiap perusahaan. Ada perusahaan yang cakupannya lokal, ada yang nasional, bahkan hingga ke ranah internasional.
 
Tahap ini perlu dijadikan prioritas oleh UMKM, Start-Up, perusahaan yang baru berdiri, atau perusahaan B2B lama yang belum banyak dikenal oleh masyarakat. Tahap ini mungkin bukan tahap yang berpotensi memberikan profit bagi perusahaan, tapi tahap ini merupakan tahap yang paling penting dan fundamental. Kenapa? Karena sebelum tahap ini tercapai, kita tidak akan bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Berikut adalah beberapa contoh tools atau aktivitas yang perlu dilakukan dalam tahap ini :

  • Penggunaan
  • Penggunaan Influencer / KOL.
  • Social media collaboration.
  • Penggunaan
  • Paid-Promotion.
  • Terlibat di Digital Event.
  • Get in touch with the Hit-and-run Trend
  • Dan lain-lain.

 

2. Engagement dalam Digital Marketing

Setelah masyarakat mulai kenal dengan brand kita melalui media sosial, tahap berikut yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan Engagement. Tujuannya adalah agar orang-orang yang sudah mengenal kita, lebih “akrab” dengan brand kita. Mereka tidak sekedar kenal, tapi mengingat kita, atau bahkan menjadikan yang pertama muncul di benak mereka ketika mereka memikirkan suatu produk.
Tahap ini merupakan the next step dari perusahaan yang sudah melewati tahap pertama. Tahap ini mungkin belum menjanjikan profit yang besar bagi perusahaan, namun tahap ini dapat menjadi faktor penting, terutama dalam membangun citra dan reputasi perusahaan. Hasil akhir dari tahap ini adalah kemudahan dalam kegiatan promosi dan sosialisasi, bahkan engagement yang kuat juga dapat menjadi pegangan dan bantalan kita ketika sedang menghadapi situasi crisis-management. Berikut adalah contoh aktivitas yang dapat meningkatkan engagement:

  • Menyediakan konten yang edukatif.
  • Quiz/campaign
  • IG Reels.
  • Customer vote / pooling via IG Story.
  • Dan lain-lain.

Baca juga : Digital Agency dan Creative Agency? Apa bedanya?
3.Sales-Increase dalam Digital Marketing
 
Tahap ini merupakan tahap yang paling didambakan oleh tiap-tiap perusahaan. Apalagi tujuan kegiatan pemasaran selain meningkatkan penjualan? Ya, tujuan dari tahap ini tak lain tak bukan adalah meningkatkan penjualan dari berbagai platform yang perusahaan kita sediakan.
 
Sales-Increase dapat terjadi secara pasif, namun tetap diperlukan beberapa kegiatan untuk menjaga agar penjualan terus meningkat. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas yang dapat meningkatkan penjualan:

  • KOL / Influencer Activation
  • Undian berhadiah.
  • Sales Promotion with requirements.
  • Menggunakan Ads.
  • Dan lain-lain

 

4.Act of Recommendation Media Sosial


Setelah berhasil meningkatkan penjualan melalui media sosial, kita tidak boleh berhenti disitu. Setelah kerja keras yang kita lakukan dan semua investasi yang kita berikan kepada media sosial, jangan merasa puas hanya dengan mendapatkan penjualan saja. Kita perlu ke tahap berikutnya, yakni act of recommendation.Tahap ini merupakan upaya kita agar para pengikut kita di media sosial dapat membantu kita dalam mengadvokasikan brand Tujuannya adalah, agar mereka mau melakukan kegiatan pemasaran digital untuk kita.
Mungkin kita sudah tidak asing dengan istilah Word of Mouth, yakni kondisi ketika pelanggan kita membicarakan kita kepada teman, keluarga, rekan tempat kerjanya, dan relasinya yang lain agar mereka mau membeli barang kita. Pelanggan yang melakukan ini biasanya mereka yang puas dengan produk dan layanan yang kita berikan, sehingga timbul keterikatan antara mereka dengan brand perusahaan kita. Nah, dalam media sosial, hal ini juga dapat terjadi. Ada kemungkinan dimana pengikut kita akan merekomendasikan akun media sosial kita, atau produk kita melalui media sosial mereka.

Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit untuk diterapkan, karena pada tahap ini kita berusaha untuk meminimalisir penggunaan budget. Faktor utama yang membuat tahap ini sulit adalah karena kita tidak bisa memaksakan kehendak pengikut media sosial kita untuk melakukan sesuatu untuk kita tanpa diiming-imingkan suatu hadiah. Aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan dalam tahap ini pun beragam dan tergantung dari beberapa hal, diantaranya adalah bidang perusahaan kita, pola aktivitas media sosial kita selama ini, demografis dari pengikut media sosial kita, trend yang sedang terjadi, dan sebagainya.
 
Setelah memahami tahapan-tahapan diatas, harusnya kita sudah lebih paham untuk menentukan prioritas kita dalam penggunaan media sosial. Bila dijalankan dengan tepat, media sosial akan memberikan hasil yang diluar ekspektasi. Kita harus memilih output yang relevan dengan kondisi terkini yang sedang dialami oleh media sosial perusahaan kita.
Contoh-contoh diatas kok sifatnya terlalu general? Apakah ada contoh yang lebih spesifik? Nah, bagi kalian yang penasaran sama contoh yang lebih spesifik, segera hubungi Metamorphosys Creative and Digital Agency! Metamorphosys sendiri sudah banyak membantu perusahaan-perusahaan untuk mencapai output yang mereka harapkan, tentunya Metamorphosys juga bisa membantu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian.

Categories: Tips & Trick