Metamorphosys

The biggest challenge for start-up businesses is marketing efforts. Start-ups tend to have little, maybe not even a little brand recognition. Not to mention if the product or service that you offer in your business requires more explanation than other products on the market, or you decide to run a business in a realm that already has many competitors. This is where creativity becomes very important for every start up when deciding to plunge into the world of marketing.

1. Identify Your Business’s Main Audience and Influencers
Before deciding to take a step, you need to first understand where and in what circles you will market your product. Make sure that people really need your product, because if you have an amazing product or excellent service but people don’t need it, then your product might still be of no use. But that does not mean your marketing opportunity is only to the people who already understand they needs to your product. Remember what Steve Jobs said, “people don’t know what they want until you give it to them”. Even so, you have to understand exactly who your product will be marketed to so you can create and develop relevant content and marketing campaigns that will truly interest your audiences.
2. Analyze and Plan Properly
The first step in running and marketing a start-up business is to make a ‘mature’ plan. Many entrepreneurs say that plans also have a tendency to fail. Therefore, you need plans that are not only well prepared, but also cohesive. Even so, research shows that setting challenging and specific
goals is associated with more effective performance and increased motivation. By having clear goals, the steps you take to achieve them will also be clearer.
After preparing a plan carefully, the next step is to make an in-depth analysis of what makes your start-up count. Before entering the world of marketing and starting to promote products, you need to really understand and recognize your products. When you feel you are very understanding and able to answer all the questions that people will ask about your business products, then you are ready to go down to the world of marketing.
3. Make Your Content Targeted as Clearly and as Interestingly as possible
Some business to business (B2B) marketers spend almost half of their marketing budget on content, with a tendency to make content relevant and targeted to certain audiences. Ignoring content creation is a bad idea, however, the majority of consumers find out more about the company through social media content, not from advertising.
Blogs are a fantastic and inexpensive social media that you can use. Most companies use blogs for their marketing purposes. Marketers who prioritize blogging see an increase in SEO. They use blogs to build their company’s authority in the industry, increase conversion rates, increase prospects, and
other marketing objectives and profits. Therefore, using blogs is a great way to create your brand start-up identity, especially because you have full control over your blog’s creativity. You can reach potential customers and create awareness of course, your brand and product are needed.
4. Your business must be present on social media
You don’t yet exist on social media? Don’t want to lose, competitors already exist on social media. Twitter, Facebook, LinkedIn, and other social media sites allow you to reach your target audience for free. Develop informative, interactive and interesting content on social media to attract an audience.
Social media is a good medium to promote your brand, explain how your product or service works, and keep your brand highlighted by your audience, as long as you know how to use it. In the beginning, you can run your own social media management, but as your business grows, you should delegate your social media management tasks to others. But remember, before delegating this task, make sure you have given your employees an understanding of how social media marketing works. Tantangan terbesar bagi pelaku bisnis start up adalah melakukan upaya marketing. Kenapa bisa begitu? Start up cenderung memiliki sedikit, bahkan mungkin belum memiliki brand recognition. Belum lagi jika produk atau jasa yang kamu tawarkan dalam bisnismu memerlukan penjelasan lebih dibanding produk lainnya di pasaran, atau kamu memutuskan untuk menjalankan bisnis pada ranah yang sudah memiliki banyak pesaing. Di sinilah kreatifitas menjadi sangat penting bagi setiap start up saat memutuskan terjun ke dalam dunia pemasaran.
1. Identifikasi Audiens dan Influencer Utama Bisnis Anda
Sebelum memutuskan untuk mengambil suatu langkah, kamu perlu memahami dulu di mana dan pada kalangan seperti apa kamu akan memasarkan produkmu. Pastikan bahwa orang memang membutuhkan produk atau jasamu, sebab jika kamu memiliki produk yang luar biasa atau layanan yang sangat baik tetapi orang tidak membutuhkannya, maka bisa jadi produkmu tetap tidak berguna. Eits, tapi bukan berarti peluangmu hanyalah orang-orang yang sudah paham mereka membutuhkan produkmu. Ingat kata Steve Jobs, “orang tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai kamu memberikan atau memperkenalkannya kepada mereka”. Meski begitu, kamu harus memahami dengan tepat kepada siapa produkmu akan dipasarkan sehingga kamu dapat membuat dan mengembangkan konten yang relevan dan marketing campaign yang benar-benar akan menarik minat audiens-mu.
2. Analisis dan Rencanakan dengan Tepat
Langkah pertama dalam menjalankan dan memasarkan bisnis start up adalah membuat rencana yang matang. Banyak pengusaha mengatakan bahwa rencana juga memiliki kecenderungan untuk gagal. Oleh karenanya, diperlukan rencana yang tak hanya matang, namun juga bersifat kohesif.
Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa menetapkan tujuan yang menantang dan spesifik terkait dengan kinerja yang lebih efektif dan peningkatan motivasi. Dengan memiliki tujuan yang jelas, langkah yang kamu terapkan untuk mencapainya juga akan menjadi lebih jelas.
Setelah menyusun rencana dengan matang, tahap selanjutnya adalah membuat analisis mendalam tentang apa yang membuat start up kamu akan diperhitungkan. Sebelum memasuki dunia pemasaran dan mulai mempromosikan produk, kamu perlu benar-benar memahami dan mengenal produkmu. Ketika kamu merasa sudah sangat paham dan mampu menjawab semua pertanyaan yang akan dilontarkan orang terkait produk bisnismu, maka kamu telah siap turun ke dunia pemasaran.
3. Buat Kontenmu Tertarget dengan Jelas dan Semenarik Mungkin
Beberapa pemasar business to business (B2B) menghabiskan hampir setengah dari anggaran pemasaran mereka untuk konten, dengan kecenderungan untuk membuat konten yang relevan dan tertarget untuk khalayak tertentu. Mengabaikan pembuatan konten adalah ide yang buruk, bagaimanapun, mayoritas konsumen mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan melalui konten media sosial, bukan dari iklan.
Blog, merupakan media sosial yang fantastis dan murah yang bisa kamu manfaatkan. Sebagian besar perusahaan menggunakan blog untuk tujuan pemasaran mereka. Pemasar yang memprioritaskan blogging melihat peningkatan pada SEO. Mereka memanfaatkan blog untuk membangun otoritas perusahaan mereka di industri, meningkatkan tingkat konversi, meningkatkan prospek, dan berbagai tujuan serta keuntungan marketing lainnya. Oleh karenanya, memanfaatkan blog menjadi cara yang bagus untuk menciptakan brand identity start up-mu, terlebih karena kamu memiliki kontrol penuh atas kreatifitas blog-mu. Kamu bisa menjangkau konsumen potensial dan menciptakan awareness yang pastinya, sangat dibutuhkan brand dan produk-mu.
4. Bisnismu Harus Hadir di Media sosial
Kamu belum eksis di media sosial? Jangan mau kalah dong, kompetitor sudah eksis nih di media sosial. Twitter, Facebook, LinkedIn, dan situs media sosial lainnya memungkinkan kamu untuk menjangkau target audiensmu secara gratis. Kembangkan konten-konten yang informatif, interaktif, dan juga menarik di media sosial untuk menggaet audiens. Media sosial merupakan medium yang bagus untuk mempromosikan brand kamu, menjelaskan cara kerja produk atau jasa kamu, dan membuat brand-mu tetap disorot oleh audiens, selama kamu tahu bagaimana memanfaatkannya. Di awal, kamu bisa menjalankan manajemen media sosialmu sendiri, namun seiring dengan perkembangan bisnismu, sebaiknya kamu mendelegasikan tugas manajemen media sosial tersebut kepada orang lain. Tapi ingat, sebelum mendelegasikan tugas ini, pastikan kamu sudah memberikan pemahaman mengenai cara kerja social media marketing kepada pegawaimu.

kunjungi website kita: https://www.metamorphosys.co.id
dan juga instagram kita: https://instagram.com/metamorphosysid/

Categories: Tips & Trick