User interface di Era digital, website merupakan media yang paling efektif dalam melakukan kegiatan pemasarannya, tentunya akan lebih efektif jika pengelolaan website dilakukan dengan benar dan konsisten. Sebuah website juga memiliki faktor penting untuk ditunjukkan ke pelanggan yaitu User Interface atau tampilan antar muka dalam sebuah website.
User Interface yang baik adalah User interface yang tidak hanya sederhana, melainkan dapat memecahkan masalah pengguna secara optimal dan menghemat waktu juga tenaga. Pelanggan tidak sungkan untuk berkunjung kembali, merekomendasikan website tersebut ke orang lain atau bahkan menaruh kesetiaan mereka kepada perusahaan dengan website yang baik.
Maka dari itu, banyak website yang berusaha sebaik mungkin untuk menampilkan website-nya ke pengunjung atau pelanggan. Lalu bagaimana caranya membuat User Interface website menjadi User Friendly?
- Buat menu navigasi halaman web di tempat yang terbaik
User interface yang ramah pengguna akan memanfaatkan header website mereka sebagai tempat terbaik untuk meletakkan aneka menu navigasi pada web. Letakkan di tempat yang mempunyai tingkat visibilitas tertinggi dibandingkan area lainnya pada website.
Umumnya Anda bisa menempatkan navigasi pada bagian Header pada tiap halaman website, namun Anda tetap perlu memperhatikan, pengunjung bisa menemukan dengan mudah halaman-halaman yang ada di bagian menu navigasi. Contohnya pada bagian header biasanya berisikan :
- Logo Perusahaan/Brand
- Tombol Pencarian
- Kontak Informasi / Tentang Kami
- Fitur Pilihan Ganti Bahasa
- Link ke Akun Media Sosial
- Tombol Call To Action(Contoh: Tombol Daftar Sekarang)
- Letakkan Call To Action(CTA) di Posisi Strategis
Tombol CTA atau tombol Call to Action adalah sebuah ajakan untuk melakukan tindakan, biasanya ditanamkan dalam bentuk tombol atau gambar untuk menuju ke tindakan berikutnya. Contohnya seperti Anda ingin mengunduh lagu di sebuah situs website lalu ada tombol “Download”.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam membuat CTA misalnya penggunaan warna, kata, dan tata letaknya. Gunakan warna yang kontras dengan background agar menarik fokus pelanggan. Pelajari psikologi warna agar warna yang dipilih sesuai dengan tujuan CTA itu sendiri.
Buatlah kata-kata pada CTA yang memikat pengunjung untuk bertindak. Pastikan letak CTA berada di posisi strategis misalnya di bagian atas website agar langsung terlihat oleh pengunjung yang datang.
- Padukan desain dengan Angka
Sebuah studi pelacakan mata oleh Nielsen Norman membuktikan, bahwa pemindaian halaman web, mata pengguna sering kali berhenti pada angka.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa memadukan data-data angka seperti fakta, statistik, atau persentase amat dianjurkan untuk membuat desain interface di dalam sebuah web.
Dengan adanya angka juga dapat membuat konten menjadi lebih singkat dibaca, menghemat waktu, dan tidak membosankan.
Baca juga : belajar redesign dari merek yang gagal GAP
- Website yang Responsif atau Mobile Friendly
Untuk meningkatkan user experience kepada pengguna, Anda perlu menggunakan website mobile friendly. Apalagi saat ini, mayoritas traffic website diakses melalui perangkat mobile.
Tampilan website yang belum mobile friendly akan menyulitkan mereka karena layout yang tidak responsif. Pengunjung harus zoom-in dan zoom-out pada setiap halaman. Bukannya mendapatkan pengalaman menyenangkan, mereka malah akan kecewa dan memilih pergi dari website Anda.
Terakhir, susun konten web secara terstruktur, tidak saling tumpang tindih, dan dimulai dari informasi terpenting.
Saat mendesain situs web, ada banyak elemen berbeda yang perlu Anda pertimbangkan. Namun, elemen yang paling penting adalah antarmuka pengguna (User Interface). Antarmuka pengguna yang hebat akan membuat situs web Anda mudah dinavigasi dan dipahami. Ini akan memastikan bahwa pengguna tidak frustrasi atau bingung saat menjelajahi situs web Anda. Jika Anda ingin tampilan terbaru untuk situs web Anda, hubungi tim kami sekarang. Tim kami siap membantu Anda.
