Metamorphosys

Desain grafis merupakan keterampilan yang popular. Bagaimana masyarakat peduli dengan penampilan, dan selalu ada kebutuhan untuk menghasilkan desain yang baik. Mulai dari iklan, situs web, logo, video, spanduk, hingga konten untuk media sosial. Meskipun tidak perlu menjadi desainer pro untuk suatu konten yang shareable, apalagi soal menambah elemen desain ke dalam foto, Anda hanya perlu mengetuk beberapa menu yang tersedia.
Namun, alat yang apik hanyalah bagian dari teka-teki; Jangan sampai elemen-elemen tersebut membuat pesan yang telah Anda susun menjadi tidak terbaca secara jelas. Berikut ada delapan prinsip dasar yang perlu diingat saat bekerja dengan visual.
 

  1. Alignment

Merupakan satu dari delapan elemen penting dalam desain. Alignment akan membantu menciptakan tampilan menjadi tajam dan teratur. Teks dengan rata kanan, kiri, ataupun tengah adalah yang paling umum, tetapi Anda juga dapat menyatukan teks dengan shape. Nah jika ada sesuatu hal yang terlihat tidak benar dalam desain Anda, periksalah Alignment-nya!
 

  1. Hierarchy

Ketika Anda tengah sibuk untuk memasukan elemen visual agar menarik secara estetika, Anda pun perlu memastikan pesannya dapat tersampaikan secara jelas. Melalui hirarki, Anda dapat memberikan penekanan kepada pesan yang ingin dibaca atau dilihat lebih dulu. Misalnya saja dengan memberikan ukuran yang lebih besar atau tebal, menempatkan lebih tinggi dibandingkan dengan informasi lainnya, memberikan bingkai, maupun dengan cara yang lain.
 

  1. Contrast

Dalam fungsinya untuk memberikan penekanan, kontras adalah dua elemen desain yang saling bertentangan satu sama lain, seperti hitam dan putih, tebal dan tipis, modern dan tradisional, dan sebagainya. Kontras dapat mengarahkan mata ke bagian terpenting di dalam desain.
 

  1. Repetition

Menggunakan warna, font, kata, atau bentuk secara berulang, akan membantu siapa saja dalam mengingat suatu merek atau bahkan informasi-informasi yang penting.
 
 

  1. Proximity

Menciptakan organisasi di dalam desain, atau pengelompokan elemen. Dengan adanya proximity, akan memudahkan informasi untuk dipahami meskipun kompleks sekalipun.
 

  1. Balance

Tidak berarti setiap elemen harus berukuran sama atau semuanya harus simetris, namun keseimbangan dapat memberikan bobot secara merata di kedua sisi desain, sedangkan asimetris cendrung menggunakan kontras untuk mengimbangi satu sama lain seperti elemen gelap yang diimbangi oleh elemen terang.
baca juga : tips membuat user interface yang user friendly

  1. Color

Memahami dasar-dasar teori warna dapat membantu Anda menggunakan warna. Misalnya, biru cenderung membuat orang lain merasa tenang atau percaya, sedangkan merah berkaitan dengan membangkitkan emosi. Itu sebabnya tanda berhenti dan ikon beli pada aplikasi diberikan warna merah.
 

  1. Space

Bagian desain yang dipilih untuk dibiarkan kosong sama pentingnya dengan bagian yang Anda isi dengan warna, teks, dan gambar. Ruang negatif atau dikenal dengan ruang putih menciptakan bentuk dan dapat membantu menyoroti informasi penting.
 
 
Nah, itu dia! Sekarang Anda memahami semua prinsip penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja ketika berkaitan dengan elemen-elemen yang ada di dalam desain grafis. Dengan fondasi yang kuat ini, Anda dapat membangun dan menjaga kualitas brand Anda secara baik dan benar.
 
Sudah lebih dari 10 tahun, Metamorphosys dipercayai oleh brand untuk berkolaborasi pada bidang creative & digital agency, seperti kebutuhan untuk graphic, logo brand, website, hingga social media.

Categories: Blog